a. Debian
Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan lisensi GNU.Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet.
*Kelebihan :
- Paket Debian dikenal super-stabil yang artinya bukan merupakan paket "state of the art".
- sistem pemeliharaan paket berbasis program "APT" yang canggih
- pemeliharaan sistem (update) dapat ditangani dengan campur tangan sisadmin yang sangat minim
- sistem hanya di-reboot setelah mengganti kernel, mati listrik, atau pergantian perangkat keras, berbeda dengan system operasi windows pada saat update system harus di-reboot terlebih dahulu.
- non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet, sehingga dapat dikembangkan atau dipakai secara gratis.
*Kekurangan :
- siklus pengembangan distro sangat konservatif alias lambat
- Para pengebang tidak mengenal istilah "dead line" sehingga jangka waktu antar rilis dapat bertahun-tahun.
*Contoh distro debian :
|
b. Slackware
Distro ini merupakan distro buatan Patrick Volkerding dari Slackware Linux, Inc. yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware merupakan salah satu distro awal, dan merupakan yang tertua yang masih dikelola Tujuan utama Slackware adalah stabilitas dan kemudahan desain, serta menjadi distribusi Linux yang paling mirip Unix,sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi.
*Kelebihan :
- Pembuatan paket pada slackware sangat sederhana dibandingkan paket-paket seperti RPM dan Debian. Paket lebih mirip dengan kompresi root direktori ditambah beberapa file lain yang diletakkan di direktory /install.
- Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut.
- lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi.
*Kekurangan :
- Aplikasi-aplikasi grafis untuk mengkonfigurasi distro ini bisa dibilang minim, karena pada dasarnya GUI jauh lebih kompleks dan memakan lebih banyak penggunaan memory dibandingkan penggunaan perintah konsol pada umumnya,
- Pengguna harus memastikan sendiri bahwa sistem telah memiliki semua perpustakaan sistem dan program-program yang dibutuhkan oleh paket baru (yang akan diinstal). Jika ada yang kurang, mungkin tidak ada indikasi sampai pengguna berupaya untuk menggunakan perangkat lunak yang baru diinstal.
- Slackware sendiri tidak mempunyai alat untuk secara otomatis menata dependensi bagi pengguna dengan secara otomatis dengan mengunduh dan menginstalnya, beberapa perangkat lunak pihak ketiga ada yang dapat memberikan fungsi ini, mirip dengan cara APT di Debian.
*Distro Slackware:
· Zenwalk (sebelumnya dikenal dengan nama MiniSlack)
· Zencafe (sebelumnya dikenal sebagai distro lokal LiGOS yang berafiliasi dengan Zenwalk)
· Racix, distro lokal yang menggunakan GNOME sebagai window managernya.
c. RPM
RPM Package Manager (awalnya RedHat Package Manager disingkat RPM) adalah sebuah sistem manajemen paket. Nama RPM mengacu kepada dua hal yaitu format berkas paket perangkat lunak, dan sebuah alat bantu perangkat lunak bebas yang melakukan instalasi, deinstalasi, verifikasi dan kueri paket perangkat lunak dalam format ini.
*Kelebihan :
- Mereka hadir seragam, cara mudah bagi pengguna untuk menginstal dan menghapus program dengan perintah tunggal.
- Ada banyak antarmuka populer, baik perintah-line dan grafis.
- Instalasi non-interaktif memudahkan untuk mengotomatisasi.
- repositori RPM khas (tempat paket-paket yang tersedia secara publik) berisi ribuan aplikasi gratis.
- PatchRPMs dan DeltaRPMs, sama RPM dari file patch, secara bertahap dapat meng-update software RPM dan diinstal tanpa perlu paket yang asli.
- merupakan sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket-paket pada sistem Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan pada distro-distro turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas.
- Penanganan fi le konfi gurasi. Hal ini diperlukan terutama dalam upgrade dan uninstalasi.
- Mudah untuk digunakan, dan sekaligus mudah dalam pembuatan paket program.
*Kekurangan :
- kurangnya konsistensi dalam nama paket dan konten yang dapat membuat ketergantungan otomatis penanganan sulit.
- Lambat karena menggunakan bahasa
- Perl. Penulisan ulang dalam bahasa C dibutuhkan.
- Masih juga dengan desain database yang lemah.
- Terlalu besar dan boros karena membutuhkan Perl. Hal ini paling terasa dalam instalasi sistem karena dahulu, instalasi dilakukan dari disket.
- Tidak mendukung multi architecture.
- Format paket yang kaku.
*Distribus RPM:
* Fedora
* Mandriva Linux dan turunannya:
o AltLinux
o PCLinuxOS
o Caixa Mimi
o Persatuan Linux
* Linux untuk PlayStation 2
* Linux Bendera Merah
* Red Hat Enterprise Linux dan turunannya:
o CentOS
o ASPLinux
o Linux Ilmiah
o Oracle Enterprise Linux
* SUSE Linux Enterprise / openSUSE
* ArkLinux
* Linux Red Hat
* Distribusi PLD Linux
* TurboLinux
* Openmamba
* MeeGo
Blog Archive
-
▼
2011
(14)
-
▼
January
(13)
- ids ( intrusion detection system)
- Android Honeycomb Terbaru yaitu Android 3.0 Sudah ...
- Intel Sandy Bridge Punya Fitur Anti Pembajakan
- install windows 7 lewat flashdisk
- about torrent
- Sejarah Perkembangan Ubuntu
- Kelebihan dan Kekurangan serta macam contoh Distro...
- PENGERTIAN PROTOKOL OSI LAYER DAN TCP/IP
- watermarking
- jaringan komputer
- os google chrome
- game conner kick
- chess
-
▼
January
(13)
1 comments:
makasih,bermanfaat banget ini gan,ditunggu artikel yang lainnya ya ^^
www.rajalistrik.com
Post a Comment